Pemilik  : H. Jamil
Alamat   : Desa Cemeng Kalang Kec/Kab.Sidoarjo
Telp : 081-231 230 141
Bidang Usaha : Susu Murni Sapi Perah







"KEPUASAN DENGAN CARA KEJUJURAN"
UD. Baqoroh Joyo tidak hanya dalam bidang peternakan
akan tetapi sebagai fasilitator untuk setiap sekolah untuk anak didiknya
dalam belajar mengenai peternakan sapi perah


PROSES..................(UPDATE)
Berbagai Even UD. Baqoroh Joyo
ditampilkan dalam bentuk visual

Perah Otomatis

Untuk pemesanan Ketikkan pada komentar dengan format :

Nama  : ...............................
Alamat : ...............................
No.Telp : ...............................
Instansi : ...............................
Jumlah Pesan : .................. Liter
Diambil Tgl : ...............................
Pukul : ....................... WIB

DP/Tunai   : Rp..............................
Kirim ke rekening No : ........................................(Hubungi 081-231 230 141 )
Atas Nama  : ................................

terima kasih atas kerjasamanya
Sapi perah harus selalu diawasi dan dilindungi dari aspek-aspek lingkungan yang sekiranya merugikan. Termasuk aspek-aspek lingkungan yang merugikan sapi perah antara lain: angin kencang, terik matahari, air hujan, suhu udara malam hari yang dingin, gangguan binatang buas, dan pencuri. Oleh karena itu, peternak sapi dituntut untuk menyediakan bangunan kandang yang dpat mengamankan sapi terhadap kondisi lingungan yang kurang menguntungkan. Di samping bangunan kandang ini memberi jaminan terhadap kesehatan dan kenyamanan hidup sapi, kandang juga sangat menunjang tatalaksana. Tanpa kandang peternak sangat sulit melakukan kontrol, pemberian makanan, pengawasan, memerah, memandikan, mengumpulkan kotoran, usaha higienisasi, dan sebagainya.

Meningat bahwa kandang sangat menunjang kenyamanan, keamanan, kesehatan ternak, dan mempermudah tata laksana, maka semua bangunan kandang baik bentuk maupun konstruksinya perlu dipersiapkan dan dipikirkan sungguh-sungguh seingga dari segi teknis memenuhi persyaratan.

1. Syarat-syarat kandang

Bangunan kandang harus memberikan jaminan hidup yang sehat, nyaman bagi sapi dan tidak menimbulkan kesulitan dalam pelaksanaan tata laksana. Oleh karena itu, konstruksi, bentuk, macam kandang harus dilengkapi dengan ventilasi yang sempurna, dinding, atap, lantai, tempat pakan, tempat air minum, drainase, dan bak penampungan kotoran.

    Ventilasi

Ventilasi harus berfungsi dengan baik sehingga keluar masuknya udara dari dalam dan luar kandang berjalan sempurna. Pengaturan ventilasi yang sempurna berarti memperlancar pergantian udara di dalam kandang yang kontor dengan udara yang bersih dari luar. Jika ventilasi sempurna, maka ruangan kandang tidak akan pengap, lembab, kotor, berdebu, berbau, dan panas. Pengaturan ventilasi yang baik merupakan kunci dalam menciptakan kondisi ruangan kandang yang sehat. Ventilasi kandang untuk sapi perah di daerah tropis cukup ventilasi alami, yang pengadaannya erat sekali dengan perlengkapan dinding terbuka atau semi terbuka.

    Dinding

Dibedakan antara dinding pembatas sekeliling kandang dan dinding penyekat. Bagi sapi-sapi yang dipelihara secara intensif pada umumnya selalu dipakai suatu konstruksi dinding pembatas di sekelilingnya dan dinding penyekat yang memisahkan sapi yang satu dengan yang lain.

a) Dinding pembatas sekeliling kandang

Batas di sekeliling kandang dapat dilengkapi dengan dinding atau tanpa dinding (dinding terbuka), tergantung dari kondisi iklim setempat. Tempat yang selalu bertiup angin langsung ke dalam kandang, maka batas di sekeliling kandang lebih baik dilengkapi dengan dinding. Dinding untuk kandang sapi perah pada umumnya dibangun setinggi 1,5 meter, atau di atas punggung sapi. Bangunan dinding semacam ini disebut dinding semi terbuka. Konstruksi bangunan dinding semi terbuka, ataupun yang terbuka sangat menguntungkan, karena dapat:

- Memberi jaminan bagi kelancaran pergantian udara di dalam kandang

- Memberi kesempatan masuknya cahaya matahari, terutama cahaya matahari pagi.

Sinar pagi

Masuknya cahaya matahari di pagi hari ke dalam ruangan kandang sangat penting, sebab sinar pagi sifatnya tidak menggigit kulit ternak karena belum begitu panas. Sinar pagi tersebut, khususnya sinar ultraviolet, sangat menunjang pembasmian kuman. Di samping itu, cahaya matahari pagi juga sangat membantu proses pembentukan vitamin D di dalam tubuh ternak, serta mempercepat proses pengeringan laintai yang basah setelah lantai dibersihkan dengan air, dicuci ataupun karena sapi-sapi habis dimandikan. Dengan demikian lantai akan cepat kering.

b) Dinding penyekat

Pengaturan ukuran kandang yang tidak melebihi kapasitas akan dapat menjamin kesehatan dan kenyamanan sapi. Sebagai pedoman ukuran luas untuk seekor sapi perah dewasa ialah 1,2 x 1,75 m2. Setiap ruangan bagi seekor sapi dewasa sebaiknya diberi dinding penyekat untuk memisahkan sapi yang satu dengan yang lain. Dinding penyekat ini dapat dibuat dari tembok, besi bulat (pipa air) ataupun berasal dari bahan kayu dan bambu. Dengan adanya dinding penyekat iini dimaksudkan agar setiap sapi yang menghuni ruangan itu tidak terganggu satu dengan yang lain, sehingga masing-masing merasa lebih aman. Dengan penyekatan tersebut paling tidak dapat mengurangi atau menghalangi sapi-sapi yang sering memiliki perangai agak nakal.

Ukuran dinding penyekat dapat dibuat pada bagian depan yakni tempat ransum 1,25 meter, belakang 0,75 meter. Lebih jelasnya perhatikan gambar 34.

    Atap

Atap berfungsi untuk melindungi sapi dari terik matahari dan air hujan, juga berfungsi untuk menjaga kehangatan sapi yang menghuni kandang pada malam hari, serta menahan panas yang dihasilkan oleh tubuh hewan. Tanpa atap kehangatan di kandang di malam hari tidak akan terjamin, kondisi menjadi sangat dingin karena sebagian panas dalam ruangan akan hilang ke atas pada malam hari.

Agar supaya air hujan dapat meluncur di atas atap dengan lancar, maka konstruksi atap harus dibuat miring. Sudut kemiringan atap diusahakan sekitar 30o, bagian yang rendah mengarah ke belakang.

Ada berbagai macam bahan pembuat atap yang dapat dipergunakan, seperti asbes, seng, genteng ataupun bahan lain. Namun, atap dari genteng dirasa lebih baik, karena genteng lebih awet, relatif murah, tidak banyak menyerap panas dan udara dari luar dapat masuk melalui celah-celah.

Kandang yang beratapkan seng akan mengakibatkan ruangan di dalam menjadi lebih panas pada waktu siang hari, dan pada malam hari menjadi sangat dingin. Bahan yang lain seperti daun kelapa ataupun rumbia harganya cukup murah, akan tetapi banyak resiko karena mudah terbakar, tidak tahan lama dan mudah menjadi sarang tikus.

    Lantai

Lantai sebagai tempat berpijak dan berbaring sapi sepanjang waktu harus benar-benar memenuhi syarat: keras (dalam arti tahan injak), rata, tidak licin, tidak mudah menjadi lembab. Lantai yang memenuhi syarat akan menjamin kehidupan sehingga proses fisis biologis seperti memamah-biak, bernafas dan lain sebagainya akan berjalan dengan normal. Lantai yang rata dan tidak tajam akan membuat sapi dapat berdiri tegak, berbaring secara bebas, dan nyaman.

Lantai yang kasar atau tajam dapat menimbulkan kulit menjadi lecet sehingga mudah dimasuki organisme atau kuman ke dalam tubuh sapi. Sebaliknya, lantai yang licin dapat menyebabkan sapi mudah tergelincir. Lantai yang selalu lembab dan becek dapat mengganggu pernafasan sapi dan menjadi sarang kuman. Supaya air mudah mengalir atau kering, lantai kandang harus diupayakan miring. Kemiringan lantai kandang 2-3 cm.

    Tempat makan dan tempat air minum

Tempat makan dan tempat air minum merupakan perlengkapan kandang yang harus ada. Tempat makandan tempat air minum dapat terbuat dari papan berbentuk kotak ataupunember plastik. Kandang yang disekat-sekat dengan pembatas sebaiknya dilengkapi tempat makan dan air minum dari beton semen secara individual. Masing-masing dibuat dengan ukuran 80x50 cm2 untuk tempat makan dan 40x50 cm2 untuk air minum

    Parit/Drainase

Agar air pembersih kandang dan air untuk memandikan sapi mudah mengalir menuju ke bak penampungan, maka lantai bagian belakang dan di sekeliling kandang harus dilengkapi parit dengan ukuran lebar 20cm dan kedalaman 15 cm. Dengan adanya parit, maka air pembersih lantai, air untuk memandikan sapi, air kencing, dan sekaligus kotoran sapi mudah terkumpul di dalam bak penampungan kotoran.

    Letak bangunan kandang

Penempatan bangunan kandang sapi hendaknya mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan sebagai penunjang kelangsungan usaha peternakan, baik ditinjau dari segi ternak yang dipiara ataupun dari pihak peternak sendiri. Bagi peternak sendiri bangunan kandang harus dapat memberikan keuntungan ekonomis yang lebih tinggi. Sedangkan bagi ternak, bangunan kandang harus menjamin kesehatan. Faktor-faktor ekonomis ini terutama menyangkut transportasi hasil produksi, penyediaan pakan dan air, pengawasan faktor higienis. Oleh karena itu, untuk mempermudah, menghemat tenaga, dan beaya pemasaran, kandang harus dibangun di lokasi yang dekat pasar atau konsumen, sehingga ongkos transportasi dapat ditekan.

Untuk kemudahan penyediaan pakan, kandang dapat dibangun di dekat areal pertamanan rumput dan di daerah tersebut banyak diusahakan tanaman pangan yang menghasilkan produk ikutan seperti katul, bungkil dan lain sebagainya. Kandang harus dibangun dengan sumber air, sebab sapi perah memerlukan air untuk minum, pembersih lantai, dan memandikan sapi.

Dekat dengan petugas

Kandang yang dibangun dekat petugas akan mempermudah dan memperlancar jalannya pengawasan kesehatan, keamanan, dan tatalaksana.

Faktor higiene

Faktor higiene lingkungan sekitar sangat penting bagi sapi yang dipiara ataupun bagi peternak. Oleh karena itu, untuk dapat memberi jaminan kesehatan pada sapi dan lingkungan sekitar, higiene lingkungan perlu diindahkan. Peternak dalam membangun kandang harus mengindahkan lingkungan yang bersih dan aman.

Mengingat faktor higiene sangat penting, maka kandang harus dibangun dan ditempatkan:

- Jauh dari pemukiman penduduk

- Di tempat yang lebih tinggi dari sekitar, sehingga air tidak menggenang di sekitar kandang

- Di tempat yang tidak terlalu tertutup oleh pepohonan yang rindang. Sinar matahari dan sirkulasi udara dengan lancar masuk ke dalam ruangan kandang. Di suatu daerah yang tertutup oleh pepohonan besar, kondisi ruangan menjadi lembab, sehingga kondisi ruangan kurang sehat. Jika hendak ditanam pepohonan, seharusnya agak jauh dengan bangunan kandang.

Kandang untuk pedet sampai dengan umur satu bulan, harus dilengkapi tempat makan individual, ventilasi sempurna, cahaya cukup, dan ruangan hangat. Agar lantai kandang hangat perlu diberi tilam dari jerami atau papan atau bilah-bilah kayu yang agak rapat. Jika pedet telah mencapai umur enam minggu alas lantai dapat ditiadakan.

Lokasi UD. Baqoroh Joyo

Saran,Kritik & Order

Nama

Email *

Pesan *