Peternak ataupun petugas pemerah harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
Cara Otomatis |
- Pemeriksaan kesehatan sapi yang akan diperah
Semua
sapi yang akan diperah harus diperiksa kemungkinan adanya penyakit
menular yang berbahaya bagi para konsumen. Penyakit-penyakit tersebut
antara lain: TBC, Brucellosis, Mastitis.
TBC
dan Brucellosis berbahaya bagi konsumen karena termasuk penyakit
zoonosis, yakni penyakit yang dapat menular dari manusia kepada manusia
dan dari manusia kepada hewan. Sedangkan Mastitis membahayakan konsumen
karena toxinnya yang terkandung di dalam air susu yang terinfeksi. Oleh
karena itu, air susu dari sapi yang menderita Mastitis tidak boleh
dikonsumsi.
Cara Tradisional |
- Kesehatan Petugas
Setiap
petugas pemerah ataupun yang akan berhubungan dengan proses pengolahan
susu harus dalam kondisi yang sehat dan bersih. Oleh karena itu, semua
petugas yang akan terjun di lapangan pemerahan ataupun pengolahan hasil
susu perlu:
- Mencuci tangan dengan deterjen atau air sabun yang hangat hingga bersih. Kemudian tangan dikeringkan dengan kain lap
- Kuku-kuku tangan yang panjang harus dipotong, sehingga tangan menjadi bersih dan tidak melukai puting sapi.
- Kebersihan tempat dan peralatan yang akan dipakai.
Kebersihan
tempat dan peralatan yang dipakai sangat mempengaruhi kebersihan dan
kesehatan air susu. Tempat dan peralatan yang kotor dan berbau busuk
akan mencemari air susu sehingga mempercepat proses pembusukan, air susu
menjadi asam atau rusak. Itulah sebabnya, tempat dan peralatan yang
akan dipakai harus benar-benar bersih dan higienis.
- Kebersihan Sapi
Sapi
yang akan diperah juga harus dalam keadaan bersih. Tempat dan peralatan
yang bersih akan percuma kalau sapi itu sendiri kotor. Semua kotoran
yang melekat pada tubuh sapi akan mengotori hasil susu. Air susu yang
tercemar akan mudah rusak. Hanya sapi-sapi yang bersihlah yang akan
menghasilkan air susu yang sehat. Itulah sebabnya, semua sapi yang akan
diperah harus dimandikan terlebih dahulu, paling tidak bagian-bagian
tubuh tertentu seperti pada lipatan paha, ambing, dan puting.
- Kebersihan kamar susu
Kamar
tempat penampungan susu harus bersih. Sebab, di dalam kamar ini susu
akan diproses lebih lanjut dan disimpan beberapa waktu. Kamar susu yang
baik harus terletak di suatu tempat yang terpisah dengan kandang. Oleh
karena itu, kamar susu tersebut harus selalu dalam keadaan bersih,
terhindar dari lalat, jauh dari timbunan sampah, ventilasi sempurna, dan
drainase di sekitar baik.
- Pemerahan dilakukan dalam waktu tertentu
Walaupun
sapi bisa diperah lebih dari dua kali sehari pada setiap saat, namun
pemerahan yang baik adalah pada jadwal waktu pemerahan secara teratur,
sehingga tidak menimbulkan stres pada sapi yang diperah.
Apabila
sapi itu sehari diperah dua kali, pagi pada jam 5 dan sore pada jam 15,
maka jadwal tersebut harus dipertahankan. Dengan demikian sapi yang
bersangkutan akhirnya memiliki kebiasaan kapan ia harus dimandikan,
kapan ia harus makan dan kapan pula ia harus siap diperah.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas saran & kritiknya